kabupaten di luar kab. Gowa, karena sanggar ini biasa di gunakan jasanya oleh pengusaha perhotelan, dalam penjemputan Tamu-tamu Hotel dalam satu acara, penjemputan Tamu Pejabat, Penjemputan Penganting, dan lainnya kegiatan seni budaya.
Sanggar seni panrita ini didirikan untuk memestarikan budaya
daerah yang ada di sulawesi selatan, terutama seni budaya makassar , anggota
dan pengurusnya banyak berdomisilih di makassar karena mereka menuntut ilmu di
perguruan tinggi, menjadi mahasiswa dituturkan oleh Ibu Kasturi. Lebih lanjut
disampaikan bahwa perjuangannya untuk membesarkan nama sanggar seni budaya
Panrita belumlah membuahkan hasil sesuai harapan beliau, mungkin majemen dan badan hukum sebagai organisasi masih
perlu pembenahan tuturnya.
Wartawan DR yang menemui beliau di rumahnya, terkesan bahwa
perjuangan ibu kasturi dalam mengangkat nama Sanggar yang didirikannya tidak
setengah-setengah, beliau menjadikan halaman rumahnya berlatih tarian, ia juga
melatih tarian dan seni budaya di sekolah, tempat beliau bertugas yakni di SMK
YPKK Limbung dan SMP. PGRI Bajeng, beliau menjadi guru honor seni budaya sejak
tahun 2004, tetapi beliau belum sertifikasi katanya, beliau juga masih guru
Honorer, di sekolah tersebut. Untuk pengadaan proferti atau peralatan seni dan
budaya beliau menyisihkan sebagian gajinya, atau kita menyewa, peralatan,
kepada DR beliau berharap agar di publikasi, dengan harapan agar di ketahui
oleh masyarakat pencinta seni, atau pengusaha yang ingin bermitra dengan
Sanggar seni budaya yang dipimpinnya.