Kamis, 13 September 2012


SANGGAR SENI BUDAYA PANRITA
Sanggar seni budaya Panrita  yang didirikan oleh Ibu Kasturi, S.Pd dan Masyarakat Desa Gentungan Kecamatan Bajeng, sudah mulai dikenal di masyarakat kabupaten Gowa, bahkan di beberapa
 kabupaten di luar kab. Gowa, karena sanggar ini biasa di gunakan jasanya  oleh pengusaha perhotelan,  dalam penjemputan Tamu-tamu Hotel dalam satu acara, penjemputan Tamu Pejabat, Penjemputan Penganting, dan lainnya kegiatan seni budaya.





Sanggar seni panrita ini didirikan untuk memestarikan budaya daerah yang ada di sulawesi selatan, terutama seni budaya makassar , anggota dan pengurusnya banyak berdomisilih di makassar karena mereka menuntut ilmu di perguruan tinggi, menjadi mahasiswa dituturkan oleh Ibu Kasturi. Lebih lanjut disampaikan bahwa perjuangannya untuk membesarkan nama sanggar seni budaya Panrita belumlah membuahkan hasil sesuai harapan beliau, mungkin majemen  dan badan hukum sebagai organisasi masih perlu pembenahan tuturnya.
Wartawan DR yang menemui beliau di rumahnya, terkesan bahwa perjuangan ibu kasturi dalam mengangkat nama Sanggar yang didirikannya tidak setengah-setengah, beliau menjadikan halaman rumahnya berlatih tarian, ia juga melatih tarian dan seni budaya di sekolah, tempat beliau bertugas yakni di SMK YPKK Limbung dan SMP. PGRI Bajeng, beliau menjadi guru honor seni budaya sejak tahun 2004, tetapi beliau belum sertifikasi katanya, beliau juga masih guru Honorer, di sekolah tersebut. Untuk pengadaan proferti atau peralatan seni dan budaya beliau menyisihkan sebagian gajinya, atau kita menyewa, peralatan, kepada DR beliau berharap agar di publikasi, dengan harapan agar di ketahui oleh masyarakat pencinta seni, atau pengusaha yang ingin bermitra dengan Sanggar seni budaya yang dipimpinnya.